Selasa, 19 Jun 2012

Dari Pencuri menjadi Wali

Kisah Fudhail Bin Iyadh

Lokasi kegemarannya ialah antara Abyurd dan Sarkhas. Dia melaksanakan tugasannya merompak harta orang ramai yang melintasi jalan itu. Di sebalik kerjayanya sebagai perompak, si lelaki menyintai seorang gadis.

Pada suatu hari, si perompak ini memanjat dinding rumah si gadis untuk menemuinya. Tiba-tiba dia terdengar suara membaca ayat al-Quran yang berbunyi,




“Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyuk hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran Allah serta mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum mereka, setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut maka hati mereka menjadi keras, dan banyak di antaranya orang-orang yang fasik – derhaka.”

Al-Hadid : 16

Tatkala mendengarnya beliau berkata, “Benar ya Rabb, inilah saatnya.” Lalu dia kembali dan mencari tempat untuk menginap di celah runtuhan bangunan. Semasa berada di sana, dia mendapati serombongan orang melewati jalan itu. Sebahagian dari mereka berkata, “Mari terus berjalan.” Sebahagian yang lain pula berkata, “Tunggulah hingga pagi kerana Fudhail berada di sekitar sini dan dia akan merompak kita.”

Si perompak itu berkata, “Maka aku pun berfikir dan berkata, ‘Aku menghabiskan malam dengan berbuat maksiat sehingga ada sekelompok kaum muslimin di sini takut kepadaku. Aku berfikir bahawa tidaklah Allah membawaku ke sini kecuali untuk mengambil pelajaran (agar menghentikan perbuatan tersebut). Ya Allah, sungguh aku telah bertaubat kepada-Mu. Dan menjadikan taubatku dengan berdiam (tinggal) di Baitul Haram (Makkah).”

Si Perompak yang bertaubat itu akhirnya menjadi ulama salafus soleh terkemuka di zamannya. Dialah Imam Fudhail bin ‘Iyadh

Ilmu: Hidayah Allah tanpa mengenal siapa hambaNya sebelum ini

Sumber : Halaqah.net

Berteka-teki bersama Imam Ghazali..

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) :

Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = " Orang tua "
Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "


Imam Ghazali = " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI . Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).

Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang " 

Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU . Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".



Imam Ghazali = " Apa yang paling besar didunia ini ?"
Murid 1 = " Gunung "
Murid 2 = " Matahari "
Murid 3 = " Bumi "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179).

Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."


IMAM GHAZALI" Apa yang paling berat didunia? "
Murid 1 = " Baja "
Murid 2 = " Besi "
Murid 3 = " Gajah "

Imam Ghazali = " Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ).

Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."

Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan 
sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "









Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? "
Murid- Murid dengan serentak menjawab = " Pedang "
Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah
LIDAH MANUSIA . Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.."



P/S : Ambillah pengajaran daripada setiap yang disampaikan oleh Imam Ghazali kepada kita suatu masa yang lalu.. Semoga bermanfaat!


Kata beliau lagi : "Pelajari ilmu syariat untuk menunaikan segala perintah Allah s.w.t dan juga ilmu akhirat yang dapat menjamin keselamatanmu di akhirat nanti"



Nafsu : Masuk telinga kanan jangan lupa keluar telinga kiri..!!
Akal : Amalan baik jangan lupa dikongsikan :)


31 hari menjelang Ramadhan!

Perbanyakkan Doa ini supaya Allah memberkati bulan Rejab, dan Sya'ban serta memberikan peluang kepada kita sampai ke bulan Ramadhan..


Kredit kepada KhairulNizamKerul utk video ni.